Selasa, 29 Juni 2010

BUON COMPLEANO

Dhimas akhir-akhir ini tampak berbeda. Kadang pendiam, cerewet, dan emosi meskipun nggak ada apa-apa. Dandanan Dhimas yang selama ini agak berantakan, kini juga berubah menjadi lebih rapi dan selalu harum. Ia juga rajin banget padahal biasanya ia nggak nampak dikelas alias bolos. Naah, sebagai teman, Rika ngerasa penasaran sekaligus prihatin. Karena kalo diperhatiin muka Dimas tuh bete melulu dan nggak betah bila sedang ngumpul ma temennya.

Siang itu Dhimas terlihat nongkrong sambil bengong nggak jelas di kantin. Dan Rika yang belum tahu biang permasalahannya, mendekati Dhimas pelan-pelan. Takutnya kalau Dhimas marah dan langsung menerkam Rika bulat-bulat.hiiiy ..

“Dhimas, tumben sendirian? yang lain mana!?” sapa Rika tampak takut-takut duduk dihadapan Dhimas. Dhimas tersentak dari bengongnya ketika mulai mendengar sapaan Rika. “Elo kenapa sih? Belakangan ini aneh banget!”

“Iya nih, gue lagi ada masalah!” Rika bahkan heran karena Dhimas langsung mau cerita.

“Masalah apa? serius banget ya? Bokap-nyokap lo? Teman-teman gank lo?”Cerocos Rika panjang. Membuat Dhimas ngerasa kalau mulut Rika tuh, mirip petasan.”Apa sih?”

“Gue, begini Ka, sebenarnya gue … gue lagi jatuh cinta!” ucap Dhimas malu-malu.Rika melongo. “bantuin gue donk Ka, gue bingung bangett!! kan baru pertama jatuh cinta!”

“Ya udah-ya udah. lo suka sama siapa sih? ngerepotin banget!” jawab Rika sekenanya. Lha dia sendiri aja belum pernah pacaran, eh disuruh bantuin orang. Dhimas tersenyum lega.

“Moran!!” hah? apa? yang benar aja!! Moran kan bule gilla! Biarpun lokal, Dhimas maunya yang blasteran, Cuy”. Rika, lo mau bantuin gue kan? Minimal elo bisa ngedeketin Moran ama gue dulu, deh. Suka nggak suka dia ama gue, urusan belakangan”.

Ternyata Dhimas benar-benar suka sama Moran. Bantuin nggak ya? Tapi ngedeketin Moran sama Dhimas toh bisa di bilang ngedeketin bumi sama langit, atau ngedeketin kucing persia ama kucing lokal jalanan!! Pasti susahnya minta ampun. Aduhh, gimana donk? Dhimas kan sohib gue juga.

“RIKAAA??!!”

“Iya deh, gue usahain ya!” Rika akhirnya mengiyakan permintaan Dhimas. Dhimas meraung kegirangan.

Dua hari setelah Rika mengiyakan permohonan Dhimas, Rika kembali menemui Dhimas untuk melaporkan hasil intaiannya. Ia menunggu Dhimas saat istirahat sambil membantai bakso-bakso yang berenang di mangkuknya. Rika terlihat lega saat ngelihat Dhimas berjungkit mendekatinya.

“Lama banget sih?” keluh Rika nggak terima. Yang butuh siapa, yang disuruh nunggu siapa!! Dhimas memberi isyarat tanda tanda maaf karena nafasnya tersengal-sengal!

“Sory deh, Ka. Gue abis dari laboratorium kimia!!! dihukum bersih-bersih gara-gara kebanyakan ngelamun”. Sahut Dhimas tanpa rasa berdosa”. Oh ya, ada news apaan nih? tentang Moran ya?’

“iyalaah,faktanya nih Moran belum punya cowok. Jadi elo masih punya kesempatan buat ngendeketin dia. Tapi jangan anggap mudah loh. Soalnya bukan Cuma kamu yang nguber bule Italy itu. Jadi kamu harus bener-bener serius and gencar ngedeketin dia”. Ujar Rika ngos-ngosan. Ia lalu menyeruput orange juicenya. Dhimas masih antusias menunggu kabar selanjutnya”. Lalu, yang perlu elo peratiin tuh tipe cowok idaman si Moran!”

“Emang kenapa?” tanya Dhimas polos

“Iih, elo nggak nyadar apa? Tipe cowok idaman Moran tu bermuka oriental, pinter, tajir, dan keren!! sedangkan muka elo tuh paspasan alias lokal, kantung elo juga nggak tebel, dan otak lo … aduuh, tipe Moran tuh jauuh banget dari elo!!!”Rika mulai kesel karena penyakit tulalit Dhimas kambuh sisela-sela yang genting kayak gini.

“Yaah, elo kok gitu sih, Ka?” Akhirnya, Dhimas ngeh juga.

“Tapi tenang, guys. Soalnya gue udah punya solusi”.

“Apaan tuuh?”

“Elo nggak keren dan bermuka oriental kan? Lebih baik elo mulai deh, ngerubah dandanan ama style rambut lo yang kuno itu”. Saran Rika terlihat yakin, sementara Dhimas dengan pasrah menata rambut jabriknya. Seakan emang menyadari kekunoan style rambutnya. “Elo coba deh, kesalon Jepang, terus jangan lupa! Bergadang tiap hari biar mata elo bengkak and kelihatan sipit !!!”

“Bener juga tuuh!!” Sekarang malah Rika yang merasa idenya konyol abies.


to be continued

2 komentar:

Nice...
follow my blog
shared-4free.blogspot.com

Posting Komentar