I. PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Hampir semua buah–buahan dan sayuran bersifat mudah rusak, oleh sebab itu guna mencegah terbuangnya buah atau sayur karena rusak atau tidak dapat dimanfaatkan seluruhnya pada saat panen maka perlu dilakukan usaha pengawetan dan pengolahan lebih lanjut.
Banyak sekali cara mengawetkan makanan namun tidak semua cara itu aman bagi manusia. Entah pengawetan secara alami, biologi, ataupun kimia. Salah satu upaya dalam pengawetan produk pangan olahan adalah melalui proses sterilisasi dan pasteurisasi. Ozon, sebagaimana lapisan yang melindungi bumi, juga bisa melindungi makanan. Dengan ozon, kita bisa makan dengan aman meski sudah disimpan lama.
Selama ini kebanyakan orang hanya tahu ozon untuk menyerap sinar ultra-violet dari matahari. Padahal, ozon alias O3 juga bisa digunakan untuk mengawetkan makanan. Selain itu ozon juga bisa digunakan untuk meluruhkan pestisida.
B.TUJUAN
1). Memberikan Informasi mengenai Teknologi Ozon secara rinci agar para petani tidak lagi menggunakan formalin atau bahan pengawet berbahaya lainnya.
2). Memberikan Informasi bahwa ada banyak cara mengawetkan makanan tanpa mengurangi nilai gizi makanan ata buah tersebut.
3). Memberikan Informasi bahwa ozon sangat bermanfaat bagi manusia.
II. PEMBAHASAN
Teknologi Ozon Bisa Awetkan Makanan
Ozon adalah molekul gas alami yang mudah larut dalam air dan tidak beracun. Di alam, ozon ditemukan di lapisan luar dari atmosfir dan berfungsi sebagai tameng terhadap radiasi ultra violet sinar matahari yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit. Di permukaan bumi ozon dikenali dengan aroma segar antiseptik yang muncul setelah hujan guntur. Ozon-lah yang menimbulkan perasaan santai karena menghirup udara segar dan bersih di sekitar air terjun dan di pantai berombak.
Ozon adalah molekul gas yang terdiri dari 3 atom Oksigen dan mempunyai rumus kimia O3. Molekul Ozon bersifat tidak stabil dan akan selalu berusaha mencari ’sasaran’ untuk dapat melepaskan satu atom Oksigen dengan cara oksidasi, sehingga dapat berubah menjadi molekul Oksigen yang stabil (O2).
Petani ke depan tidak perlu khawatir lagi dengan sayur-sayuran dan buah-buahannya yang menjadi cepat busuk begitu sampai di pasar karena saat ini sedang dikembangkan reaktor air berozon.
Teknologi ozon sebagai pengawet makanan yang aman akan segera diperkenalkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ke masyarakat. Teknologi ini merupakan alternatif untuk menggantikan penggunaan pengawet makanan berbahaya yang selama ini masih banyak digunakan sepert formalin dan bahan berbahaya lainnya.
Teknologi ini dapat menggantikan pemakaian formalin yang membahayakan kesehatan namun sampai sekarang masih banyak dipakai masyarakat untuk mengawetkan makanan
Ozon merupakan zat aktif yang jika bereaksi dapat membunuh bakteri. Teknologi ozon yang dikembangkannya menggunakan metode pengolahan sterilisasi dengan menggunakan air berozon. Teknologi ozon mulai dikembangkan untuk menangani sayuran pascapanen yang masih banyak mengandung peptisida dan cepat busuk karena mengandung bakteri, dapat dihilangkan Dengan menggunakan teknologi ozon, hasil pertania seperti sayur dan buah dicuci dan disemprot sehingga bakterinya terbunuh dan pestisidanya luruh.
Melalui pencucian dengan air yang mengandung ozon, selama 27 hari tomat tetap segar meski tidak dimasukkan ke pendingin. Kenapa tomat tidak busuk? Sebab ozon bisa membunuh bakteri yang menyebabkan tomat membusuk. Bila berada di air, maka ozon menjadi radikal bebas yang bisa melubangi selaput air bakteri. Inilah yang menyebabkan bakteri mati.
Selain itu, teknologi ozon tidak menimbulkan efek negatif seperti formalin karena langsung dapat berubah menjadi oksigen. Dengan demikian, tidak ada zat yang tertinggal di makanan sehingga tidak memiliki efek samping dan aman.
Ozon membunuh bakteri sehingga membuat bahan makanan menjadi awet, selain itu ozon juga bermanfaat untuk menghilangkan bau, menguraikan senyawa organik hingga menghilangkan warna. Meskipun mematikan virus dan bakteri, bahan makanan yang disemprot dengan air berozon tetap aman karena ozon (O3) sangat aktif dan cepat terurai kembali menjadi Oksigen (O2) hanya dalam waktu satu jam serta tak meninggalkan residu.
Ketika air berozon membersihkan bahan makanan, ozon juga sekaligus menghilangkan pestisida yang biasanya menempel pada hasil panen dan sulit dibersihkan, sehingga makanan selain menjadi awet juga bebas pestisida.
Karena sifat oksidatornya yang sangat kuat, maka Ozon sangat unggul untuk:
Desinfeksi (membunuh kuman)
Dalam hal desinfeksi / sterilisasi air, teknologi Ozon paling unggul dan sangat efektif. Ozon dapat menghancurkan kuman, bakteri, virus, jamur, spora, kista, lumut dan zat organik lainnya. Selain itu, juga dapat menetralisir zat inorganik / mineral yang berlebihan / beracun. Penggunaan Ozon tidak menghasilkan zat sisa yang membahayakan kesehatan. Bahkan sebaliknya, akan menambah kadar oksigen dalam air sehingga lebih segar dan sehat
Detoksifikasi (menetralkan zat beracun)
Aplikasi teknologi ozon dalam hal ini misalnya dalam industri pengolahan daging, dan proses pengawetan buah dan sayur dalam pengiriman. Daging, buah dan sayuran tersebut disimpan dalam udara berOzon dan dicuci dengan menggunakan air yang berozon untuk mengurangi efek zat-zat beracun seperti pestisida / herbisida, untuk meningkatkan penampilan, kesegaran, dan untuk memperlambat pembusukan.
Deodorisasi (menghilangkan bau tidak enak) dalam air dan udara.
Teknologi Ozon juga digunakan untuk meningkatkan kualitas air di danau / tambak / sungai yang tercemar, dan pengolahan limbah pabrik. Ozon juga menghilangkan bau tak sedap di pabrik / rumah / kantor / mobil seperti bau asap rokok, bau cat, bau karpet baru dsb. Pengobatan ikan dalam akuarium juga telah menggunakan teknologi ozon. Kolam renang dan spa modern menggunakan ozon untuk menjernihkan dan membunuh kuman. Karenanya, iritasi mata / mata merah sehabis berenang tidak lagi menjadi masalah.
Cara pembuatan Ozon:
Oksigen dimasukkan ke dalam alat yang ada listrik bertegangan 6.000 volt. Alat ini berupa reactor.Batas ozon di air adalah 0.02 ppm.Setelah 30 menit, biasanya kandungan ozonnya hilang .
Reaktor ozon sendiri ada tiga jenis yang bisa dikembangkan,
a.Air berozon bagi bahan pangan seperti sayur-mayur (tomat, sawi, cabe, paprika dan lain-lain)
b.Ozon gas untuk pengawetan bagi bahan pangan yang tidak bisa menggunakan air. c.Ozon es yang dimanfaatkan untuk pengawetan ikan.
III. PENUTUP
A.Kesimpulan
Ozonisasi merupakan teknologi proses yang sangat bermanfaat bagi petani.Karena dengan ozoniszsi,buah dan sayur hasil pertanian dapat bertahan lebih lama dan tetap segar.
Ozonisasi dapat menggantikan bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia
Ozon juga mampu menghilangkan pestisida dalam buah dan sayur serta menghilangkan racun lainnya.
B.Saran
Mengembangkan Teknologi Ozon dan mensosialisasikannya kepada para petani buah dan sayur agar mereka mampu menerapkan Teknologi tersebut.
Memberikan pengarahan yang maksimal kepada para petani agar beralih ke teknologi Ozon dan meninggalkan formalin atau bahan pengawet berbahaya lainnya.